CITA-CITA
Cita-cita adalah suatu impian dan
harapan seseorang akan masa depannya. Bagi sebagian orang, cita-cita adalah sebuah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita
hanyalah sebuah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya
maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus
melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator
pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia
adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju.
Dahulu ketika masih berada di bangku Sekolah Dasar, setiap
ada pertanyaan yang membahas tentang cita-cita maka jawaban saya adalah saya ingin menjadi anak
yang berguna bagi Negara, Bangsa dan Agamanya . Hal itu bukan berarti karena
saya sangat memilik semangat religiusitas dan nasionalisme akan tetapi karena saya bingung ingin menjadi apa
ketika dewasa nanti. Hingga akhirnya, saya temukan tujuan dan keinginan terbesar yang
ingin saya raih, yaitu saya ingin bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluaga Bekasi
sebagai seorang tenaga
medis disana. Pada akhirnya itulah cita-cita yang ingin saya raih. Perjalanan dalam meraih cita-cita itu hampir mulus, saat SMK saya memutuskan
mengambil jurusan kesehatan, langkah awal yang baik menuju cita-cita. Akan
tetapi di bangku kuliah saya mengambil
suatu keputusan untuk mengambil suatu jurusan yang sangat jauh dari cita-cita
saya tersebut. Banyak orang sangat
menyesali keputusan
ini, tapi apapun keputusannya dan apapun jurusan yang saya ambil saat ini tidak
mengubah cita-cita saya. Walaupun jurusan yang saya ambil ini bertolak belakang
dengan cita-cita tetapi itulah tantangan
bagi saya dalam mewujudkan cita-cita ini.
Mulailah saya lupakan semua hal di dalam hidup ini untuk fokus pada tujuan
cita-cita yang selalu saya impikan.
Jalan hidup memang penuh dengan persimpangan yang selalu menggoda diri dan juga
tidak mudah untuk menghindarinya. Fokus adalah salah satu kunci pada keyakinan
diri untuk selalu pada jalan tujuannya biarlah berbagai persimpangan jalan
hidup ini, asalkan diri ini sanggup menjalani semuanya dan tidak melupakan
tujuan utama keyakinan hidup akan senantiasa penuh dengan dorongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar